Selasa, 01 Februari 2011

ANGGUR BUAH

1. PENDAHULUAN
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang
dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Misalnya daun pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk
mengempukkan daging dan melancarkan air susu ibu (ASI) terutama daun
pepaya jantan.

Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari
dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi
busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa
simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk
minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti
manisan, dodol, keripik, dan sale.
Anggur buah adalah jenis minuman sari buah yang dibuat dengan cara
peragian. Proses peragian berlangsung selama 7~15 hari. Kandungan gula
pada bahan diubah menjadi alkohol oleh ragi. Ragi tersebut mulai bekerja aktif
bila terlihat ada gelembung-gelembung udara. Pada proses ini, bahanbahannya
harus ditempatkan dalam botol yang tertutup rapat. (tanpa udara).
Buah yang biasa dibuat anggur antara lain : pisang klutuk (biji), ambon, raja,
tawi, dan jenis pisang lainnya; serta buah nenas, jambu, apel, mangga, pala,
dan lain-lainnya. Namun produk anggur pisang yang paling baik adalah dari
jenis pisang klutuk (pisang biji), karena buah ini rasanya lebih manis dan
baunya lebih harum. Pisang inipun mudah didapat, karena sering dijumpai
tumbuh dipingir-pingir sungai sebagai tanaman liar, dan harganyapun sepertiga
lebih murah dari jenis pisang lainnya.
2. BAHAN
1. Buah pisang klutuk atau buah lainnya 1 kg (tanpa kulit)
2. Taoge (kecambah) 2 ons
3. Ragi roti (gist) 3 sendok teh
4. Gula pasir 1 kg
5. Air bersih 6 liter
3. ALAT
1) Panci
2) Alat penumbuk (alu)
3) Botol besar yang sudah disterilkan (untuk peragian)
4) Gabus (untuk penutup botol)
5) Pipa plastik bergaris tengah 1 cm
6) Kain saring, blacu atau kalo
7) Lilin untuk penutup gabus
4. CARA PEMBUATAN
1) Kupas buah kemudian potong kecil-kecil lalu rebus, jangan sampai mendidih;
* Khusus untuk buah pala direndam dahulu dalam larutan Natrium Hipoklorit
(NaOCL) sebanyak 4 gram dalam 1 liter air, selama satu menit. Setelah itu
cuci, kemudian kukus selama 10 menit.
2) Hancurkan buah, tambahkan air 400 ml lalu saring dengan kain saring, blacu
atau kalo untuk mendapatkan sari buah;
3) Rebus kecambah atau taoge dalam 1 liter air, peras dan campurkan air
perasan dengan air rebusannya untuk memperoleh sari (ekstrak) taoge;
4) Campurkan sari buah pisang dengan sari taoge. Tambahkan air dan gula
sedikit demi sedikit sampai isinya mencapai 6 liter;
5) Panaskan selama 15 menit (dihitung mulai dari setengah mendidih). Setelah
itu saring dengan kain saring dan dinginkan dengan cara diangin-anginkan
sampai suhunya turun;
* Khusus untuk buah pala pemanasnya selama 30 menit.
6) Tambahkan ragi roti (gist) sebanyak 3 sendok the yang telah dilarutkan
dalam air hangat secukupnya ke dalam campuran sari buah dan taoge pada
saat suhunya turun;
7) Masukkan dalam botol (harus penuh betul agar tidak ada udara yang masuk)
dan tutup dengan gabus yang diberi lubang kecil untuk memasukkan pipa
plastik serta rapatkan lubang gabus tadi dengan lilin;
8) Biarkan selama 14 hari pada suhu ruangan. Selama peragian, pipa plastik
yang berbentuk U diisi air untuk menghalangi masuknya udara dari luar;
9) Sebelum diminum, anggur harus dimasak dahulu dan ditambah gula pasir
secukupnya, karena hampir semua gula yang ditambahkan pada saat
pengolahan diubah menjadi alkohol,
4. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN ANGGUR BUAH
Catatan :
1) Supaya ragi dapat tumbuh dan bekerja dengan baik dapat ditambahkan
amonium phosphat 〈(NH4)3 PO4} 0,25 gram/liter sari buah.
2) Untuk menghambat atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme (bakteri
atau kapang) yang tidak dikehendaki dapat ditambahkan kalsium metabisulfit
0,125 gram/liter sari buah.
5. DAFTAR PUSTAKA
1) Winarno, F.G. dan Mardjuki. Paket industri anggur pisang klutuk.
Pusbangtepa, Bogor, 1979.
2) Saragih, Y.P. Pembuatan anggur pisang klutuk. Buletin Pusbangtepa, 4 (14),
Mei 1982 : 29-36.
3) Siti Sofiah dan Subardjo. Pembuatan anggur buah pala. Bogor : Balai Besar
Litbang Industri Hasil Pertanian. Badan Litbang Industri. Departemen
Perindustrian, 1984. 5 hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar