Pengawet alami yang aman dikonsumsi  untuk  mempertahankan nilai gizi dan sifat sensorik pangan sangat diperlukan  untuk produk ikan dan olahannya. Asap cair mengandung senyawa phenol,  beberapa asam organic, aldehid yang dapat berfungsi sebagai anti  mikroba, jika dipadu dengan oleoresin sirih akan saling memberikan  sinergi dalam proses pengawetan, oleoresin sirih mengandung betlefenol  yang  bersifat anti bakteri dan antioksidan. 
Pemakaian  asap cair bentuk cair dan oleoresin sirih dalam bentuk ekstrak dengan  dosis yang sangat sedikit, berkendala susah dalam penimbangan. dan sulit  terdispersi secara merata. Pada penelitian ini dicoba untuk mengatasi  masalah tersebut yakni dengan membuat campuran asap cair dan  oleoresin sirih dibuat dalam bentuk mikrokapsul, sehingga praktis dalam  pemakaian, mudah ditransportasikan. Sampai saat ini belum tersedia  pengawet ikan yang alami, keberadaan pengawet yang tidak aman dikonsumsi  sangat sulit dikontrol, oleh karena itu perlu adanya penelitian yang  dapat menghasilkan pengawet alami untuk ikan. 
Hasil dari penelitian ini adalah paket produksi pengawet alami mikrokapsul asap cair dan oleoresin sirih  serta paket pengawetan ikan dengan menggunakan mikrokapsul asap cair dan oleoresin sirih
Pada  umumnya semua jenis ikan mengandung protein 17-25 % (Kinsella , 1988  dalam Hadiwiyoto 1997). Kandungan lemak dalam ikan yang cukuptinggi  (1-24%), menyebabkan ikan mudah rusak, baik karena aktivitas  mikrobiologis maupun autolisis pada saat pasca mortem (Ilyas, 1982).  Untuk itu, diperlukan penanganan yang intensif, baik dengan pengolahan  segera maupun dengan pengawetan. Pengawet ikan yang aman untuk kesehatan  perlu dicari, mengingat banyak pengawet yang tidak aman untuk  dikonsumsi  dan keberadaanya di pasaran susah untuk dikontrol.
Kata Kunci : asap cair-oleoresin sirih-pengawetan ikan bandeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar