Penggunaan  bahan sintesis dalam proses pengolahan pangan telah banyak menimbulkan  kekhawatiran akan efek sampingnya 
.Oleh karena itu dewasa ini banyak diteliti pemanfaatan bahan alami dalam bahan pangan lebih aman untuk dikonsumsi.Salah satu bahan alami yang dapat berfungsi sebagai pengawet dalam makanan adalah daun sirih ( piper betle Linn).
Komponen aktif yang  terdapat dalam sirih dapat berfungsi sebagai antioksidan dan  antimikroba. Pada penelitian ini tmikrokapsul oleoresin daun sirih  diaplikasikan pada ikan bandeng. Pengasapan sebetulnya juga bertujuan  untuk mengawetkan,namun ikan bandeng asap yang diproses menggunakan  pengasapan panas biasanya hanya bertahan dua sampai tiga hari Pada  penelitian ini telah diamati kemampuan asap cair untuk menghambat  aktivitas mikroba. Senyawa-senyawa antimikroba dan antioksidan pada  oleoresin sirih, memberi efek pengawetan dengan menghambat pertumbuhan  mikroorganisme pada ikan bandeng ( chanos-chanos forsk) . Proses  perendaman ikan dengan menggunakan asap cair dengan disertai perendaman  oleoresin sirih pada prapengasapan , memberi hasil simpan 8 minggu,  nilai kadar lisin 26,56 mg/100 g, dengan TVB 7,66 mgN/100 g,dengan total  mikroba 9,5 x 100 CFU/g , terdapat pada konsentrasi mikrokapsul 9 %,  asap cair 4 % , perendaman dengan asap cair selama 10 menit, yang  mempunyai kontribusi dengan tekstur agak keras sampai keras dan citarasa  yang disukai.Oleh karena itu dewasa ini banyak diteliti pemanfaatan bahan alami dalam bahan pangan lebih aman untuk dikonsumsi.Salah satu bahan alami yang dapat berfungsi sebagai pengawet dalam makanan adalah daun sirih ( piper betle Linn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar