Kamis, 13 Januari 2011

Mikroenkapsulasi Oleoresin Daun Sirih (Piper betle L) untuk Produksi Bandeng (Chanos-chanos forsk) Tinggi Lisin pada Proses Pengasapan Cair

 Pengawet alami yang aman dikonsumsi  untuk mempertahankan nilai gizi dan sifat sensorik pangan sangat diperlukan untuk produk ikan dan olahannya. Asap cair mengandung senyawa phenol, beberapa asam organic, aldehid yang dapat berfungsi sebagai anti mikroba, jika dipadu dengan oleoresin sirih akan saling memberikan sinergi dalam proses pengawetan, oleoresin sirih mengandung betlefenol yang  bersifat anti bakteri dan antioksidan.
Pemakaian asap cair bentuk cair dan oleoresin sirih dalam bentuk ekstrak dengan dosis yang sangat sedikit, berkendala susah dalam penimbangan. dan sulit terdispersi secara merata. Pada penelitian ini dicoba untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan membuat campuran asap cair dan oleoresin sirih dibuat dalam bentuk mikrokapsul, sehingga praktis dalam pemakaian, mudah ditransportasikan. Sampai saat ini belum tersedia pengawet ikan yang alami, keberadaan pengawet yang tidak aman dikonsumsi sangat sulit dikontrol, oleh karena itu perlu adanya penelitian yang dapat menghasilkan pengawet alami untuk ikan.
Hasil dari penelitian ini adalah paket produksi pengawet alami mikrokapsul asap cair dan oleoresin sirih  serta paket pengawetan ikan dengan menggunakan mikrokapsul asap cair dan oleoresin sirih
Pada umumnya semua jenis ikan mengandung protein 17-25 % (Kinsella , 1988 dalam Hadiwiyoto 1997). Kandungan lemak dalam ikan yang cukuptinggi (1-24%), menyebabkan ikan mudah rusak, baik karena aktivitas mikrobiologis maupun autolisis pada saat pasca mortem (Ilyas, 1982). Untuk itu, diperlukan penanganan yang intensif, baik dengan pengolahan segera maupun dengan pengawetan. Pengawet ikan yang aman untuk kesehatan perlu dicari, mengingat banyak pengawet yang tidak aman untuk dikonsumsi  dan keberadaanya di pasaran susah untuk dikontrol.

Kata Kunci : asap cair-oleoresin sirih-pengawetan ikan bandeng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar